.
Cinta sangkarnya jiwa, sanggarnya jasad ini, rindu pun
menanti citra cinta bergema, dalam gaung
hakiki, yang aku kau tahu
Yang maha tahu, jika singkap tirai ilmu dan
lara memamah batin, seperti anai-anai
seperti belukar dibakar, seperti asap ada
api tiada, maka tiadalah aku, mencari cinta
lagi
Cinta aku kepada aku
ini
Terbias pada cermin laku, maka aku pun telanjang
Setiap urat nadi nan biru, mataku satu, rupaku satu
Cinta itu sembunyi dibalik terang
Sakit jiwa ini menarah papan
waktu, mengasah citra pada dingin bekunya
angin,
Pada rembulan yang terbelah
kuningnya,
Pada matahari yang tersimpul
putihnya,
Antara mereka itu aku pun
musnah
Punah, luluh, tersemai pada batas waktu
Tanah... oh tanah ini,
Cinta yang tak berbaja, aku persembahkan jiwa ini
tanpa sanggarnya kerana aku lali (lupa)
sanggarnya hanya sementara, ditinggalkan
buat selama-lamanya.
Aduh! Sakitnya.....
.
5 comments:
aduh.. aduh..duh.duh..duh..duh..duh
NM02,
adussss...
nnti la aku pi farmasi cari ubat.
ni nak ubat sapu ke... pakai plaster je bulih...?
.
pening juga aku nk memahamnya.
heh...
.
TM,
Minyak sakal putung serai wangi... carikan.
TM,
ahh ko... kejap pening, kejap kamera rosak, kejap bumi gegar subuh-subuh la...
Post a Comment