Mengganggu nasi lemak aku.. walao weh..

.

Situasi begini mungkin biasa kita hadapi semasa kita enak menghadap makanan di kedai-kedai makan. Mari aku kongsikan pengalaman aku kejap tadi...



Lelaki Cina itu usianya mungkin hampir separuh abad dan dia menghampiri setiap meja makan yang ada. Dia juga menghampiri meja aku yang sedang menikmati Nasi Lemak yang sedap 'walao weh' dan kari kambing.


Lelaki Cina yang berusia mampir separuh abad itu datang sambil membawa sebekas DVD yang aku kira kesemuanya hasil cetakan secara 'rompakan harta intelek'.

"... abang beli 3 cuma bayar RM20 saja, murah..! " tawarnya sambil mengawal suara supaya tak terlalu terkesan kepada orang lain.



Aku tahu orang-orang macam ni. Memang tahu sangat-sangat. Jadi, cepat-cepat aku 'tune' jadi Aeron Ajis yang ada tatoo tampal. Aku juga 'tune' gaya aku ala-ala Syamsul yang ada tatoo api pada lehernya yang juga tampal.


Aku letakkan sudu dan garfu di atas pinggan, aku panggung kepala aku sambil aku lap bibir mungil dengan sehelai tisu. Aku pandang dia dengan hujung mata.


"... brapa ? Gua tak dengar.... " Aku pura-pura tak dengar, yang sebenarnya aku tak setuju dengan harga tawaran dia.


"... 1 cuma RM8 saje, abang..." tawarnya lagi.

"... gua tak main sini punya. gua ambil Alam Megah punya..." balas aku.

" .. ooo... Alam Megah tu Puchong punya " katanya.

"... gua tau. gua ambil dari kedai. gua tak ambil port dengan orang macam lu...gua tak pasti ok atau tak " balas aku lagi sambil mata gua tenung muka dia.


"... err... saya dulu pun pakai Puchong punya. sekalang saya Subang...kalau abang.."


" .. RM6..." aku potong cakap dia.


".. tak boleh abang. Puchong punya boleh RM6.. itu kualiti tak bagus. saya tau sebab dulu saya pun ambil Puchong punya... " dia balas.


".. walao weh.. eh, lu... " aku tengok muka dia lagi, kali ini dengan muka serius.

"... lu sudah makan tempat lain, lu jangan kasi berak sama Puchong maaa... tarak baik itu macam, kawan..." aku sindir dia.


Dia tersipu-sipu.

Adegan seterusnya aku jadikan teka-teki (sebab aku tak mau terlibat dengan menyatakan di blog ini)





* Retro *

Kira-kira 10 tahun dulu, di Taipan, aku bersama-sama seorang Melayu dan seorang Cina sedang menikmati makan tengahari di sebuah restoran. Macam-macam perkembangan terkini (pada waktu itu) menjadi tajuk bualan sehinggalah...

" ada satu kilang VCD gua sudah masuk daun.." kata Cina itu.

" Tak takut..? " tanya aku ringkas.

" apa mau takut, betul-betul punya bukan main-main. siang VCD betul, malam baru print 'pasar malam' dari master copy.. hahaha " katanya sambil tertawa. Kami berdua ikut ketawa.

" lu control area ? " tanya kawan aku pula.

Dia cuma tersenyum dan biarkan persoalan bermain-main dalam kepala kami berdua.






.