.
Dua tiga entri kali ini lebih sesuai dengan latar belakang layar yang bertemakan hitam dan api yang menjilat-jilat ganas. Nampak lebih 'dark groovy', lebih 'black'.
Dan papan-nama-jalan ini pun macam menunjukkan jalan menuju kepada kehancuran.
Bayangkan:
mata gergaji yang berputar ligat, habuk-habuk dan serpihan yang memercik ke segenap arah semasa gergaji yang tajam itu membenamkan matanya sedikit-demi-sedikit, disertai bunyi-bunyi yang seakan-akan jeritan maut, mengerang kuat dan berkeroh. Juga, bayangkan deretan-deretan 'mangsa' yang beratur untuk dipenggal dan dibelah, sebelum dilapah menjadi sekeping-sekeping.
Aku bercakap bagi pihak papan lapis...
Selamatkanlah hutan dara kita.
.
7 comments:
tu kalau salah baca yang jawi, jadi jalan cumil :)
sumil la meow.... :)
.
hutan tak pe lagi..selamatkan anak dara kita ..lagi ok
KOG,
Cumil pun cumil la...tapi sedap bunyinya... ada brutal dalam keanak-anakkan...
TM,
Sumil tu macam SUMI je ... hahaha
brutalsolo,
Entah macam mana, aku sokong ko la...
siapa somel?..
daya imaginasi kau memang top la...
Cikgooden,
Orang-orang Tangkak yang somel tu... hehehe
Kakpah,
Imaginasi aku jarang jejak bumi... tu yang payah sikit...
Post a Comment